Simak beberapa cara memasak dan makan yang sebaiknya dianjurkan secara kesehatan berikut ini:
• Sayuran
Kesalahan Anda : Merebus / Microwave
Cara yang Benar : Kukus
Mengkukus merupakan cara yang tepat untuk membantu mempertahankan nutrisi anti-kanker yang ada di dalam brokoli sesuai dengan penelitian dari University of Illinois. Sulforaphane (kandungan anti-kanker) ada dalam jumlah yang tinggi di sayuran brokoli, kol, kubis, dan argula. Enzim myrosinase merupakan enzim yang penting untuk mencerna kandungan diatas dapat hilang bila metode masak yang dilakukan salah. (Baca: Mengolah Makanan Sehat yang Benar)
Mengukus dengan panas yang rendah tidak dapat merusak myrosinase. Baiknya adalah mengkukus brokoli menggunakan keranjang 3 -4 menit saja untuk memicu keluarnya kandungan anti-kanker tersebut.
• Strawberries
Kesalahan Anda : Memotong sebelum makan
Cara yang benar : Makan Sepenuhnya
Strawberry yang dimakan secara penuh mengandung 8 %– 12% vitamin C lebih banyak dibandingkan buah strawberry yang dipotong menurut sebuah studi thaun 2011 di Brazil. Hal ini terjadi karena vitamin C lebih cepat terpecah saat terpapar oleh cahaya dan oksigen. Untuk meningkatkan kandungan vitamin C, coba simpan strawberry di lemari es. Udara dingin juga membantu menyimpan vitamin C. (Baca: Buah & Sayuran Penangkal Serangan Jantung)
• Tomat
Kesalahan Anda : Makan secara Mentah
Cara yang Benar : Memanaskan
Sayur tomat telah sering dihubungkan dengan berkurangnya resiko terkena penyakit stroke, melawan penyakit kanker prostat, dan melindungi otak dari proses penuaan. Memanaskan tomat meningkatkan kandungan Lycopnes, sebuah komposisi kimia yang dapat meningkatkan kadar antioksidan. Sebuah studi yang baru saja diterbitkan oleh The British Journal of Nutrition menemukan bahwa orang-orang yang sering mengkonsumsi tomat yang mentah menunjukkan kadar Lycopene yang lebih rendah dibandingkan dengan orang lain. Masaklah tomat dengan minyak zaitun untuk meningkatkan kandungan nutrisi. Lycopene ini juga larut dalam lemak, jadi Anda harus mengkonsumsi lemak agar badan dapat menyerap kandungan ini dengan cepat. (Baca: Diet Dengan Tomat)
"Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter Klikdokter.com di laman website kami.
dr. Dewi Ema Anindia
Sumber
No comments:
Post a Comment
semoga bermanfaat dan jangan lupa memberikan kritik saran dan pendapat anda :D