Nuh: Ujian Nasional Pakai Standar Internasional
TEMPO.CO – 1 jam 58 menit lalu
TEMPO.CO , Jakarta:
Menteri Pendidikan dan Kebudayan Mohammad Nuh mengatakan, soal ujian
nasional pada 2014 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kini soal itu
merujuk ke standar internasional. Dengan merujuk pada standar tersebut
hasil ujian nasional bisa menjadi dasar pemetaan dan perbaikan proses
balajar mengajar.
"Kami merujuk kepada metode TIMSS
(Trends in International Mathematics and Science Study) dan PISA
(Programme for International Student Assesment) untuk mengukur kemampuan
pengetahuan standar internasional," kata Nuh di Kompleks Perumahan
Menteri Widya Chandra, Jakarta Selatan, Ahad, 13 April 2014. (Baca: Menteri Nuh Turun Gunung Cek Persiapan UN). Ada tiga tingkat kesulitan dalam satu mata pelajaran ujian nasional kali ini. Sebanyak 10 persen soal masuk dalam kategori mudah, 70 persen soal dengan kesulitan sedang, dan 20 persen lainnya susah. Meski demikian, Nuh meyakini siswa tak akan kesulitan menghadapi ujian ini.
Sebabnya, kisi-kisi ujian itu sudah diterbitkan sejak 2-3 tahun lalu. Soal ujiannya pun tak akan melenceng dari ilmu yang diajarkan di sekolah. "Jadi enggak perlu khawatir," katanya. Nuh menyatakan Kementeriannya tak menetapkan target untuk kelulusan. (Baca pula: Pengambil Soal UN Dilarang Pakai Sepeda Motor).
Alasannya, sejak beberapa tahun lalu jumlah siswa yang lulus mencapai 99 persen. Kini Kementerian Pendidikan berfokus meningkatkan kualitas pelaksanaan ujiain tersebut, kualitas hasil, dan pemanfaatannya ke depan. "Kalau hasil capaian baik tapi tak bisa dipakai percuma," ujarnya.
NUR ALFIYAH
SUMBER
No comments:
Post a Comment
semoga bermanfaat dan jangan lupa memberikan kritik saran dan pendapat anda :D