hidup dan kenyataan gak selalu sama dengan harapan kita

di suatu kehidupan kita membutukan pengorbanan...apa yang kita inginkan harus ditukar dengan suatu pengorbanan...
pikirkan dengan terbaik...karna jika kau salah dengan pilihanmu terahir penyesalan akan selalu datang menghantui mu...

Mendengarkan Al Quran online

Listen to Quran

Sunday, July 29, 2012

nyanyian merdu untuk wanita muslimah tentang hijab

kelamnya nasib Muslim Myanmar warga etnis Rohingya tengah

Selasa, 12 Juni 2012, 14:06 WIB
Rohingya, Potret Buram Muslim Myanmar
Seorang warga etnis Rohingya tengah menunggu bantuan diluar sebuah masjid di Sittwe, Myanmar. (Damir Sagolj/Reuters)

REPUBLIKA.CO.ID,  "Kami meninggalkan Myanmar karena kami diperlakukan dengan kejam oleh militer. Umat Muslim di sana kalau tidak dibunuh, mereka disiksa," ujar seorang pengungsi, Nur Alam, seperti dikutip BBC, beberapa waktu lalu.

Nur bersama 129 Muslim Rohingya begitu umat Islam yang tinggal di utara Arakan, Myanmar, biasa disebut terpaksa harus meninggalkan tanah kelahirannya.

Ia bersama kawan-kawannya nekat melarikan diri dari Myanmar dengan menumpang perahu tradisional sepanjang 14 meter. Mereka berjejalan di atas perahu kayu dengan bekal seadanya. Akibat mesin perahu yang mereka tumpangi rusak, Muslim Rohingya pun harus rela terkatung-katung di lautan yang ganas.

Hingga akhirnya, mereka ditemukan nelayan Aceh dalam kondisi yang mengenaskan. Menurut Nur, mereka terombang-ambing ombak di lautan ganas selama 20 hari. Kami ingin pergi ke Indonesia, Malaysia, atau negara lain yang mau menerima kami, tutur Nur. Demi menyelamatkan diri dan akidah, mereka rela kelaparan dan kehausan di tengah lautan.

Begitulah potret buram kuam Muslim Rohingya yang tinggal di bagian utara Arakan atau negara bagian Rakhine. Kawasan yang dihuni umat Islam itu tercatat sebagai yang termiskin dan terisolasi dari negara Myanmar atau Burma. Daerah itu berbatasan dengan Bangladesh.

Sejak 1982, Undang-Undang Kewarganegaraan Burma tak mengakui Muslim Rohingya sebagai warga negara Myanmar. Pemerintah di negara itu hanya menganggap mereka sebagai imigran ilegal dari Bangladesh atau keturunannya. Terjebak dalam kondisi yang sangat tidak menguntungkan seperti itu, kaum Rohingya pun memilih untuk meninggalkan Myanmar.

Tak mudah bagi mereka untuk melepaskan diri dari negara yang dikuasai Junta Militer itu. Tak jarang mereka harus mengalami kekerasan dan penyiksaan oleh pihak keamanan. Setelah mereka keluar dari negara tersebut, mereka tidak diperkenankan untuk kembali.

Selain itu, umat muslim Rohingya seperti terpenjara di tempat kelahirannya sendiri. Mereka tidak bisa bebas bepergian ke mana pun. Meskipun hanya ingin ke kota tetangga saja, pihak militer selalu meminta surat resmi. Saat ini, sekitar 200 ribu Muslim Rohingnya terpaksa tinggal di kamp pengungsi seadanya di Bangladesh.

Sebagian besar dari mereka yang tidak tinggal di tempat pengungsian resmi memilih untuk pergi ke negara lain melalui jalur laut, terutama melalui Laut Andaman. Kemudian, pihak Pemerintah Thailand juga mengabarkan bahwa mereka telah menahan sebanyak 100 orang Rohingya beberapa waktu yang lalu.

Pemerintah negeri Gajah Putih itu menolak menerima mereka sebagai pengungsi. Untuk mengatasi masalah ini, PBB sudah bergerak melalui salah satu organisasinya yang mengurusi pengungsi, UNHCR.

                                                                          ***

Populasi Muslim Rohingya di Myanmar tercatat sekitar 4,0 persen atau hanya sekitar 1,7 juta jiwa dari total jumlah penduduk negara tersebut yang mencapai 42,7 juta jiwa. Jumlah ini menurun drastis dari catatan pada dokumen Images Asia: Report On The Situation For Muslims In Burma pada Mei tahun 1997. Dalam laporan tersebut, jumlah umat Muslim di Burma mendekati angka 7 juta jiwa.

Mereka kebanyakan datang dari India pada masa kolonial Inggris di Myanmar. Sepeninggal Inggris, gerakan antikolonialisasi di Burma berusaha menyingkirkan orang-orang dari etnis India itu, termasuk mereka yang memeluk agama Islam. Bahkan, umat Muslim di Burma sering sekali menjadi korban diskriminasi.

Pada tahun 1978 dan 1991, pihak militer Burma meluncurkan operasi khusus untuk melenyapkan pimpinan umat Islam di Arakan. Operasi tersebut memicu terjadinya eksodus besar-besaran dari kaum Rohingya ke Bangladesh. Dalam operasi khusus itu, militer tak segan-segan menggunakan kekerasan yang cenderung melanggar hak asasi manusia.

Selain itu, State Law and Order Restoration Council (SLORC) yang merupakan rezim baru di Myanmar selalu berusaha untuk memicu adanya konflik rasial dan agama. Tujuannya untuk memecah belah populasi sehingga rezim tersebut tetap bisa menguasai ranah politik dan ekonomi.

Pada 1988, SLORC memprovokasi terjadinya pergolakan anti-Muslim di Taunggyi dan Prome. Lalu, pada Mei 1996, karya tulis bernada anti-Muslim yang diyakini ditulis oleh SLORC tersebar di empat kota di negara bagian Shan. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya kekerasan terhadap kaum Muslim.

Kemudian, pada September 1996, SLORC menghancurkan masjid berusia 600 tahun di negara bagian Arakan dan menggunakan reruntuhannnya untuk mengaspal jalan yang menghubungkan markas militer baru daerah tersebut. Sepanjang Februari hingga Maret 1997, SLORC juga memprovokasi terjadinya gerakan anti-Muslim di negara bagian Karen.

Sejumlah masjid dihancurkan, Alquran dirobek dan dibakar. Umat Islam di negara bagian itu terpaksa harus mengungsi. Burma Digest juga mencatat, pada tahun 2005, telah muncul perintah bahwa anak-anak Muslim yang lahir di Sittwe, negara bagian Rakhine (Arakan) tidak boleh mendapatkan akta kelahiran.

Hasilnya, hingga saat ini banyak anak-anak yang tidak mempunyai akta lahir. Selain itu, National Registration Cards (NRC) atau kartu penduduk di negara Myanmar sudah tidak diberikan lagi kepada mereka yang memeluk agama Islam.

                                                                           ***

Mereka yang sangat membutuhkan NRC harus rela mencantumkan agama Buddha pada kolom agama mereka.

Bahkan, Pemerintah Myanmar sengaja membuat kartu penduduk khusus untuk umat Muslim yang tujuannya untuk membedakan dengan kelas masyarakat yang lain. Umat Muslim dijadikan warga negara kelas tiga. Umat Islam di negera itu juga merasakan diskriminasi di bidang pekerjaan dan pendidikan.

Umat Islam yang tidak mengganti agamanya tak akan bisa mendapatkan akses untuk menjadi tentara ataupun pegawai negeri.  Tak hanya itu, istri mereka pun harus berpindah agama jika ingin mendapat pekerjaan.

Pada Juni 2005, pemerintah memaksa seorang guru Muslim menutup sekolah swastanya meskipun sekolah itu hanya mengajarkan kurikulum standar, seperti halnya sekolah negeri, pemerintah tetap menutup sekolah itu.

Sekolah swasta itu dituding mengajak murid-muridnya untuk masuk Islam hanya karena sekolah itu menyediakan pendidikan gratis. Selain itu, pemerintah juga pernah menangkap ulama Muslim di Kota Dagon Selatan hanya karena membuka kursus Alquran bagi anak-anak Muslim di rumahnya. Begitulah nasib Muslim Rohingya.

Nasib buruk yang dialami Muslim Rohingya mulai mendapat perhatian dari Organisasi Konferensi Islam (OKI). Kantor berita Islam, IINA, pada 1 Juni 2011, melaporkan, Sekretariat Jenderal OKI yang bermarkas di Jeddah telah menggelar sebuah pertemuan dengan para pemimpin senior Rohingya. Tujuannya, agar Muslim Rohingya bisa hidup damai, sejahtera, dan memiliki masa depan yang lebih baik.

Dalam pertemuan itu, para pemimpin senior Rohingya bersepakat untuk bekerja sama dan bersatu di bawah sebuah badan koordinasi. Lewat badan koordiansi itulah, OKI mendukung perjuangan Muslim Rohingya untuk merebut dan mendapatkan hak-haknya.
Pertemuan itu telah melahirkan Arakan Rohingya Union (ARU) atau Persatuan Rohingya Arakan. Lewat organisasi itu, Muslim Rohingya akan menempuh jalur politik untuk mengatasi masalah-masalah yang dialami Muslim Rohingya. Semoga.
Redaktur: Heri Ruslan
Reporter: Heri Ruslan

Saturday, July 28, 2012

free download Lagu Vagetoz – Kuatkan Aku


[*]
Oh Tuhan kuatkan aku
Untuk lalui jalan hidup ini
Yang ku inginkan selalu ada dalam ridhoMu
Berikanlah petunjukMu
Agar diriku tak tersesat
Untuk menuju surga yang telah Kau janjikan
Reff:
Ampunkan diriku jika
Selama ini hanyalah berbuat dosa
Tak sanggup diriku bila
Di akhir hidupku menanggung siksaMu
Back to Reff:
Aku hambamu yang lemah, tak sempurna
Berlutut sujud dihadapMu
Back to [*]
Back to Reff:

download :  http://www.4shared.com/get/FBXWE90w/vagetoz_-_kuatkan_aku.html;jsessionid=2917EA9025843CD6DDE2034410C3D236.dc332

islam itu indah sunah jenggot,cadar dan celana gantung

ketahuilah jenggot,cadar,celana gantung adalah ajaran agama islam ajaran rasulallah dan sahabat-sahabatnya bukan ciri teroris!! tidak layak seorang muslim mengolok-oloknya...
kalian telah termakan propaganda media dan kaum yang di yang dilaknat Allah sampai hari Kiamat...
kalian orang islam tetapi mengangap orang islam yang baik menuruti perintah agama islam itu sebagai teroris...
#jenggot = sunah nabi itu untuk pembeda wanita dan laki laki.tidak boleh kita menyerupai wanita.potonglah kumis dan panjangkanlah jenggot dan janganlah kamu menyerupai orang musyrik jaman dahulu lebih dengan mencukur jenggot mu, karena jika kita menyerupai orang musyrik maka kita adalah bagian dari golongan mereka
#cadar = berfungsi menutup aurad mau berkelakuan baik atau buruk aurat harus di tutup itu adalah kewajiban seorang wanita muslim, yang tidak termasuk aurat telapak tangan  dan muka maka tutuplah aurat itu dan haram baginya aurat itu dilihat oleh lain jenis yang bukan mahram.wanita itu aurat jika dia keluar syetan akan mengikutinya. tutuplah auratmu agar mereka tidak menggu dan merendahkan mu dan melakukan perbuatan yang melecehkan mu
#celana gantung = " Wahai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kalian pakaian untuk menutupi aurat kalian dan pakaian indah itu perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda kebesaran Allah Subhanahu wa Ta’ala mudah mudahan mereka selalu ingat." (QS Al A'raf -26),Dari Ibnu Mas'ud ra. Rasulullah saw. bersabda: "Barangsiapa yang menurunkan pakaiannya (kebawah mata kaki) di dalam shalatnya karena sombong, niscaya Allah (tidak akan memperhatikan apa yang dia lakukan dari hal-hal yang) halal maupun yang haram." (Hadits Sahih HR. Abu Dawud dan lain-lain)
Jgn lngsng mengambil kptsn 'AKU KAN G SOMBONG! SDNGKN D HADITS BILANG UNTK ORANG YG SOMBONG'
Sombong dsn artnya bkn bangga diri, akn ttp SOMBONG dlm art MENGINGKARI KEBENARAN DAN MEREMEHKAN ORANG.
Bnyk hadits yg tlh menerangkn ttng keharaman menurunkan celana d bwh mt kaki. Dsr yg menyebabkn keharamannya diantaranya: Abu Dzar ra. Berkata, Rasulullah saw. Bersabda: "Ada 3 golongan yang TIDAK DIAJAK BICARA OLEH ALLAH pada hari kiamat nanti, mereka TIDAK AKAN DIPANDANG, TIDAK DISUCIKAN dan bagi mereka ADZAB YANG PEDIH: ORANG YANG PAKAINNYA ISBAL (d bwh mt kaki), orang yang suka mengungkit-ungkit pemberian, yang tidak ada sesuatupun yang diberikan (kepada orng lain), melainkan dia mengungkit-ungkit pemberian itu, dan orang yang menjual barang dagangannya dengan sumpah palsu." (Hadits Sahih diteliti oleh Muslim, Ahmad, dan Ashaabus sunan dan lain-lain)

janganlah kamu merasa benar karena sebelum rasulallah wafat dia bersabda dunia ini akan lebih kacau saat setelah kepergian rasulallah.
jangan kau menghakimi orang lain bila kamu juga belum benar(dalam ajaran agama)
akan lebih banyak orang yang salah merasa benar dan orang benar di salahkan...
berhati hati...belajarlah apa yang benar dan di perintahkan ALLAH SWT lewat agamamu dan jauhilah larangan ALLAH SWT....amin semoga kita bukan termasuk 72golongan yang salah

jika islam harus menjalankan rukun islam dan rukun iman

#islam itu memiliki 5 pondasi rukun islam
(1) Mengucap dua kalimah syahadat (orang islam pasti mengucapkan kalimat syahadat)
asyhadu an-laa ilaaha illallaah wa asyhadu anna muhammadan rasuulullaah
(2) Sembahyang lima waktu (harus ditingkatkan)
shalat
(3) Berpuasa sebulan dalam bulan Ramadhan (iklas, sabar niat ra kakean sambat)
(4) Menunaikan haji ke Baitullah (Mekah) ( bagi yang mampu)
(5) Menunaikan zakat (insyaallah perlu di tingkatkan)

jika kalian tidak menjalani salah satunya anda masih belum di sebut orang islam....islam anda penuh kegoyahan yo semangat berusaha menjalankan nya dengan penuh niat, sabar, iklas :D

#jika menjalani rukun islam kita harus iman, rukun iman ada 6
1. Iman kepada Allah.
        Patuh dan taat kepada ajaran dan hukum-hukum Allah.
2. Iman kepada malaikat-malaikat Allah.
        Mengetahui dan percaya akan keberadaan kekuasaan dan kebesaran Allah di alam semesta.
3. Iman kepada kitab-kitab Allah.
        Melaksanakan ajaran kitab-kitab Allah hanif. Salah satu kitab Allah adalah Al-Qur'an.
        Al-Qur'an memuat tiga kitab Allah sebelumnya, yaitu kitab-kitab Zabur, Taurat, dan Injil.
4. Iman kepada rasul-rasul Allah.
        Mencontoh perjuangan para Nabi dan Rasul dalam menyebarkan dan menjalankan kebenaran yang disertai kesabaran.
5. Iman kepada hari kiamat.
        Faham bahwa setiap perbuatan akan ada pembalasan.
6. Iman kepada Qada dan Qadar.
        Paham pada keputusan serta kepastian yang ditentukan Allah pada alam semesta.

syal / keffiyeh / scarf

SUMBER : http://timetoscarf.com/trends/kisah-keffiyeh


Pada 2006 toko-toko pakaian seperti Le Chateau, TopShop, H&M, dan Urban Outfitters mulai menjual scarf jenis keffiyeh/kufiya. Tak berselang lama, toko-toko itu menarik keffiyeh dari rak-rak pakaiannya, setelah seorang aktivis pro-Israel menganggapnya mendukung terorisme. Walaupun mereka menampik dugaan itu dan menyatakan tak ada urusannya dengan terorisme, tetap saja mengganti nama scarf-nya dari ‘ati-war woven scarf’ menjadi ‘handstooth desert scarf’.

Kejadian serupa dialami Dunkin Donuts. Pasalnya, Rachael Ray, juru bicara perusahaan tersebut mengenakan scarf mirip keffiyeh dalam tayangan iklan televisi. Terjadilah kehebohan dan kontroversi (pro-kontra), terutama setelah dipicu pernyataan Michelle Malkin, komentator Fox News. Dalam blognya dia menulis “The keffiyeh has come to symbolize murderous Palestinian jihad”.

Ada apa dengan keffiyeh? Simak ulasannya yang kami ramu dari berbagai sumber.

[Kanye West] Trend Keffiyeh di Barat

Di Barat, keffiyeh menjadi trend mode. Selebritis seperti David Beckham, Kanye West, Colin Ferrell dan Ricky Martin hingga anak-anak muda dan kaum palajar ramai-ramai mengenakannya. Perancang busana, tentu saja ada di garda depan untuk soal mode. Gulliano dan Belenciaga, dua perancang yang menjadi arus utama dalam kreasi keffiyeh di Barat.

Keffiyeh menjadi begitu akrab dalam gaya busana orang-orang Barat. Dikreasi ulang oleh para perancang, ikut mewarnai landasan catwalk, dan menjadi populer di tangan selebriti. “Para perancang selalu tertarik dengan gaya eksotis Timur dan menirunya ke dalam koleksi rancangan mereka”, tulis Safana Zahili dalam artikelnya, “Kaffiyeh Scarves: Fashion or Politics?”

Setelah memasuki Barat, keffiyeh pun berkembang jadi berwarna-warni. Tak hanya hitam-putih seperti yang umum dipakai orang-orang Timur Tengah. Cara mengenakannya dilipat membentuk segitiga, kemudian dililitkan di leher dan mengikatnya di bagian belakang, sehingga membentuk V di bagian depan. Untuk memastikan, coba simak video Kayne West, Can’t Tell Me Nothing.

Di Barat, gaya berbusana mengenakan keffiyeh seperti itu lazim disebut ‘terrorist chic’ dan ‘hate couture’.

Penamaan penuh bias (prasangka) seperti itu bukan tanpa sebab. Ada penjelasan sejarahnya.

[Yasser Arafat] Keffiyeh dan Perjuangan Pembebasan Palestina

Keffiyeh atau kufiya (bahasa Arab) adalah scarf dari bahan katun yang biasa dikenakan kaum laki-laki Arab dan Kurdi kono. Gunanya untuk melindungi kulit muka dari sengatan matahari, serta melindungi mata dan mulut dari debu padang pasir. Keffiyeh dibuat sebagai tanggapan budaya masyarakat di Timur Tengah menghadapi kerasnya alam gurun. Sesederhana itulah pengertian keffiyeh bila dilihat dari kegunaannya.

Kisah keffiyeh menjadi lain tatkala benda itu dijadikan simbol perlawanan bangsa Palestina menghadapi penjajahan Inggris di kawasan Timur Tengah.

Perlawanan rakyat Palestina terhadap Inggris sudah berlangsung sejak 1900-an meskipun belum terorganisasi. Baru pada 1930-an mereka melakukan perlawanan bersenjata yang terorganisasi. Bersamaan dengan itu keffiyeh dijadikan simbol perlawanan rakyat Palestina melawan penjajahan dan orang-orang Yahudi yang menduduki tanah-tanah mereka di bawah perlindungan Inggris.

Mereka yang melakukan perlawanan umumnya adalah kaum petani di pegunungan dan desa-desa kecil yang secara tradisional mengenakan keffiyeh.

Bagi bangsa-bangsa Arab, keffiyeh adalah simbol solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina.

Keffiyeh sebagai simbol perlawanan mengalami popularitas dan menarik perhatian dunia tatkala Leila Khaled dan anggota Popular Front for the Liberation of Palestine—sebuah kelompok Marxis—mengenakan keffiyeh dalam lima aksi pembajakan pesawat internasional. Aksi tersebut sebagai bentuk resistensi terhadap agresi Israel di Tepi Barat dan Gaza.

Eksistensinya kian mendapat pengukuhan tatkala Yasser Arafat mengambil peran penting dalam perjuangan rakyat Palestina. Banyak orang berpendapat Arafat menggenakan keffiyeh dengan cara yang tidak biasa. Satu sisi dilipat di atas kepalanya, dan sisi lain dibiarkan menjuntai menutupi bahunya. Dipercaya bahwa itu untuk merepresentasikan peta sejarah Palestina pra-Israel.

[Keffiyeh on Catwalk] Keffiyeh dan Propaganda Media

Bagi anak-anak muda di Timur Tengah, keffiyeh adalah simbol perlawanan atas ketidakadilan. Mengenakan keffiyeh adalah bentuk solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina.

Di Barat hal itu ditanggapi sebaliknya. Mengenakan keffiyeh justru dianggap mendukung terorisme, atau setidaknya bersimpatik terhadap kaum teroris. Munculnya pandangan seperti itu tidak lepas dari propaganda media Barat dalam memberitakan dinamika politk di Timur Tengah dan isu teorisme.

Kita sering melihat teroris yang tertangkap mukanya ditutupi keffiyeh. “Itu adalah pemandangan umum di media-media Amerika Serikat hari ini,” tulis Imaaan Ali di situs MH Learning Solutions. Menurutnya, itu sangat tidak menguntungkan karena mengidentikkan apapun tentang Arab dan Palestina dengan terorisme. Keffiyeh menjadi identik sebagai pakaian teroris.

Penggambaran keffiyeh sebagai pakaian teroris tidak hanya muncul dalam tayangan televisi. Jika Anda berkesempatan memainkan game Counter Strike, Anda akan menemukan profil para teroris lengkap dengan keffiyeh dan senapan AK-47.

Kuatnya propaganda semacam itu bisa kita lihat dalam catatan seorang bloggrer tatkala menonton Kayne West mengenakan keffiyeh di videonya berjudul Can’t Tell Me Nothing.

“Dalam video itu dia berada di gurun pasir... Ketika saya melihat scarf yang dikenakan dilehernya tampak seperti bandana besar. Saya berpikir, di mana saya pernah melihat itu sebelumnya? Saya ingat! Teroris!”

Tidak semua masyarakat di Barat memiliki pandangan seperti itu. Sebagian menyatakan mode adalah mode, teroris adalah teroris. Dua hal yang berbeda. Mengenakan keffiyeh atau apapun yang berasal dari Timur Tengah tak ada sangkut pautnya dengan dukung-mendukung politik dan ideologi tertentu, apalagi terorisme. Sebagian lagi justru merasa bangga mengenakan keffiyeh karena alasan politik dan solidaritas terhadap rakyat Palestina, bukan terhadap terorisme dan kekerasan.