hidup dan kenyataan gak selalu sama dengan harapan kita

di suatu kehidupan kita membutukan pengorbanan...apa yang kita inginkan harus ditukar dengan suatu pengorbanan...
pikirkan dengan terbaik...karna jika kau salah dengan pilihanmu terahir penyesalan akan selalu datang menghantui mu...

Mendengarkan Al Quran online

Listen to Quran

Tuesday, April 2, 2013

CARA MEMBIASAKAN ANAK SHOLAT



MUQODIMAH...

Membiasakan anak kita untuk sholat adalah suatu amalan sholeh, dan itu merupakan usaha kita sebagai orang tua agar anak kita menjadi anak yang sholeh....

Sedangkan keuntungan kita sebagai orang tua jika kelak anak kita menjadi anak yang sholeh adalah merupakan tabungan pahala untuk akherat kita kelak...insyaAllah

Rosulullaah shollallaahu 'alayhi wa'alaa aalihi wasallam bersabda, "terputus setiap amalan manusia ketika telah datang kematian, kecuali tiga; (salah satunya) Anak yang sholeh yang mendo'akan orang tuanya."

kita mencoba untuk membuat postingan status bersambung "92 cara mudah membiasakan anak sholat"....Dan kami mencoba untuk mengumpulkan semua status itu dalam foto tersendiri agar mempermudah kita untuk mengulang kembali pelajaran dan mempermudah untuk kita mengamalkannya.... semoga Allah mudahkan, dan semoga bisa memberikan manfaat.... dan Semoga Allah menjadikan anak-anak kita anak yang sholeh dan sholehah...aamiin

=>mari kita mulai...

1. Keikhlasan anda di dalam membiasakan anak-anak anda untuk sholat, ketulusan untuk mencari Ridho Allah dan negeri akherat akan memancarkan kekuatan-kekuatan yang ada pada diri anda dan menjadikan anda seperti gunung yang tidak goyah oleh terpaan angin dan perubahan iklim terhadap anak-anak anda.

2. Bangunlah keyakinan pada diri mereka bahwasanya malaikat maut bisa datang kapan saja!

3. Bekerjasamalah dengan tetangga-tetangga anda. Ajak anak-anak mereka ke masjid pada suatu waktu, dan pada kesempatan lain mereka mengajak anak-anak anda ke masjid. Adakanlah perjanjian (untuk mengajak) anak-anak mereka sholat di masjid saat orang tua mereka tidak di rumah, dan mintalah mereka untuk mengajak anak-anak anda ke masjid saat anda tidak di rumah, atau saat mereka melihat anak-anak anda bermain di jalanan di waktu sholat.

4. Bila anda mengajarkan firman Allah,

أَلَمْ يَعْلَمْ بِأَنَّ اللَّهَ يَرَى

"Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?" {QS.Al-'Alaq:14}

pada anak anda, maka dia akan sholat meskipun anda tidak berada di dekatnya. Ini berarti bahwa anda menumbuhkan pengawasan pribadi pada anak anda dengan cara menumbuhkan ibadah ikhlas untuk Allah subhanahu wata'ala semata, sehingga anak anda tidak sholat karena takut pada anda, tapi karena cinta, mengagungkan, senang dan takut karena Allah 'Azza wajalla.

Jangan sampai anda termasuk orang tua yang membiasakan anak atas dasar pengawasan anda, sementara anda berkeyakinan telah menanamkan pengawasan ilahiyah pada diri anak-anak anda, sehingga anak-anak anda hanya mau mengerjakan sholat saat di hadapan anda. Ini merupakan kesalahan fatal dalam mendidik anak. Untuk itu, senantiasalah menghubungkan mereka dengan Allah 'Azza wajalla, bukan hanya dengan anda.

5. Jangan menampakkan rasa putus asa dalam memperbaiki anak anda di hadapannya, karena itu akan menguatkan keengganan anak, sebagaimana berputus asa dari Rahmat Allah ta'ala adalah sikap berburuk sangka kepadaNya yang menafikan kesempurnaan tauhid. Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah rohimahullaah berkata, "Barangsiapa berputus asa dari Rahmat dan pertolongan Allah berarti dia telah berburuk sangka kepadaNya."

6. Adakan pelajaran dan nasehat untuk anggota keluarga yang diberikan oleh salah satu dari kedua orang tua atau salah satu anak yang paling tua; baik lelaki atau perempuan, sekali dalam sepekan selama setengah jam, dengan catatan dilaksanakan secara kontinyu. Sedikit tapi kontinyu lebih baik daripada banyak namun terhenti. Pelajaran ini akan membuahkan hasil yang matang bagi anak-anak anda, dengan izin Allah subhanahu wata'ala.

7. Wahai ayah yang sering bepergian dalam suatu pekerjaan, perjalanan, terbaring di rumah sakit atau karena perceraian! Awasi anak-anak anda melalui telpon agar mereka merasa betapa pentingnya sholat. Sebagian orang tua yang mendapat taufiq dari Allah, saat bepergian untuk suatu pekerjaan dan semacamnya, dia menghubungi anak-anaknya, berbicara dengan masing-masing dari mereka secara langsung dan bertanya tentang sholat mereka.

8. Tumbuhkan rasa takut terhadap su'ul khotimah (kesudahan yang buruk) dan tanamkan rasa senang akan husnul khotimah (kesudahan yang baik) pada diri mereka.

9. Bersungguh-sungguhlah dalam menyuruh anak-anak anda sholat dan jangan biarkan mereka sholat sesekali saja, tapi tekankan mereka untuk sholat.

10. Dahulukan masalah-masalah akherat atas masalah-masalah dunia dalam segala kondisi dan kesempatan, agar anak anda terbiasa bahwa tidak ada persaingan di antara keduanya. Menunaikan sholat pada waktunya lebih penting daripada melaksanakan tugas-tugas sekolah, mendapatkan satu roka'at itu lebih utama daripada bermain sepak bola, dan memelihara waktu-waktu sholat itu lebih penting daripada menjaga hubungan dengan teman, berbincang-bincang dengan teman melalui telepon atau menonton acara-acara televisi.

11. Silahkan anda mendiamkan dan bersikap acuh kepada anak anda (tidak diperhatikan, men-cueki) bila hal itu berguna dan membawa manfaat, namun bila tidak berguna, maka jangan dilakukan. (contoh, ketika mereka anak-anak kita tidak sholat, kemudian kita mengambil sikap mendiamkan dia, tidak mengajak bicara dan mencerminkan ketidak sukaan namun bukan marah)

12. Berkomunikasilah dengan pihak sekolah dan bekerjasamalah dengan para guru agar mereka sering menjelaskan pentingnya sholat dan hukuman bagi yang tidak sholat, dengan menanyakan murid-murid apakah mereka selalu menjaga sholat. Apa susahnya bagi guru untuk bertanya pada tiga murid setiap harinya secara tersendiri, "Apa engkau sholat shubuh hari ini?"

13. Belikan beberapa buku bergambar yang banyak terdapat di toko-toko buku yang menjelaskan cara wudhu' dan sholat praktis (sesuai sunnah Nabi) secara praktis dengan gambar, serta berisi sebagian dzikir. (gambar yang wajahnya dihapus, agar tidak terlihat itu menyerupai manusia bernyawa, karena telah shohih dari Nabi shollallaahu 'alayhi wa'alaa aalihi wasallam mengharamkan gambar makhluq bernyawa)

14. Merangkul, mencium, menepuk bahu dan mengusap punggung serta mengadakan kontak dari hati ke hati yang diberikan oleh kedua orangtua sebagai motivasi pada anak untuk sholat setelah mereka menunaikannya, (nilainya) akan dapat melebihi ribuan hadiah lainnya.

15. Apakah anak anda melelahkan anda saat anda membangunkannya untuk sholat?

Jangan Pernah!!

- Berbicara dengan lembut.
- Menepuk punggung dan mengusap kepalanya.
- Sampaikan berita gembira padanya agar mau bangun dan kantuknya hilang, misalnya, "Hari ini kamu akan pergi ke...", "Di hari ini fulan akan datang ke...", "Kamu berhasil dalam...", "Fulan menghubungimu..." (Tapi cara ini bukanlah dengan berdusta)
- Biarkan anak anda tidur kembali, kemudian datangi lagi setelah lima menit, tiga menit dan seterusnya bila waktu sholat masih lama.
- Matikan AC.
- Nyalakan lampu.
- Percikkan air di mukanya bila diperlukan.
- Do'akan anak anda dengan mengucapkan, "Bangunlah, semoga Allah melapangkan dadamu," dan semisalnya.
- Tanamkan rasa cinta dan takut, buatlah anak anda ingat pada Allah, misalnya dengan mengatakan, "Sholat itu cahaya untukmu di kuburmu," "Bangunlah nak, yang ada di akherat nanti hanya surga atau neraka."
- Tarik selimutnya, dan mulailah menggoyang tubuhnya dengan lembut dengan memanggilnya.
- Berikan jam weaker dengan suara adzan untuk anak-anak anda.
- Jangan ucapkan, "Bangun, sekolah!" tapi ucapkan, "Bangun, sholat shubuh.."
- Mesralah dan candailah (secara positif) anak anda di saat membangunkannya untuk sholat. Atau dengan membacakan ayat-ayat berkenaan dengan sholat, hadits atau sya'ir. Cara ini sangat manjur dan mujarab, dengan catatan anda mengingatkan mereka dengan ayat-ayat Al-Quran dan hadits-hadits dengan rasa khusyu' serta merenungi maknanya. Artinya, benar-benar keluar dari lubuk hati anda.
- Di saat anda membangunkan mereka untuk sholat, awasi anak-anak anda agar tidak tidur di tempat lain.
- Berikan hadiah khusus bagi yang lebih dahulu bangun dan sholat.
- Berilah penghargaan pada anak anda yang mengawasi saudara-saudaranya dan membangunkan mereka untuk sholat.
- Terakhir, bila cara-cara tersebut melelahkan anda (tidak berhasil), silahkan anda memukul (dengan pukulan mendidik bukan menyakiti!) anak anda yang telah mencapai usia 10 tahun. Anda memukul mereka karena anda menyayangi mereka, agar tubuh mereka tidak terbakar di neraka jahannam.

16. Kaitkan hati anak-anak anda dengan Allah. Dengan kata lain, tanamkan prinsip-prinsip tauhid dalam diri mereka; cinta Allah dan cinta RosulNya, taat Allah dan taat RosulNya, takut, harap, dan iman. Hal tersebut bisa dibantu dengan dialog bersama mereka tentang tauhid Rububiyyah, 'Uluhiyyah, Asma' dan Shifat Allah.

Tauhid laksana kepala bagi raga, dan penerapan perintah-perintah syari'at tidak akan terlaksana kecuali oleh orang yang benar tauhidnya, terlebih sholat, karena sholat memerlukan kesabaran dan iman yang kuat.


17. Wahai ayah, anda memiliki wibawa di dalam diri anak-anak anda yang mungkin tidak dimiliki seorang ibu saat anda berada di rumah. Perintahkan mereka untuk sholat (oleh anda) secara langsung, dan jangan bebankan seluruh tugas kepada ibu sendirian.

18. Anak-anak kecil pada umumnya perlu diingatkan untuk sholat saat waktunya tiba. Karena itu, anda jangan bosan dan malas untuk mengingatkannya, sebab pada umumnya kita lihat anak tersebut sholat, tapi dia tidak memperhatikan waktu-waktu sholat atau melalaikannya, dengan demikian perlu ada pihak yang mengingatkannya.

Terdapat perbedaan besar antara anak yang mau sholat bila diingatkan dengan anak yang enggan sholat meski diingatkan. Dan fase pemberian peringatan merupakan fase pertama dalam tahapan memelihara sholat. Fase ini kadang berlangsung beberapa tahun. Setelah itu tiba masa sholat karena dorongan dari diri sendiri, tanpa perlu diingatkan.

19. Wahai kedua orangtua! Janganlah salah satu dari kalian mengandalkan yang lain dalam mendidik anak-anak untuk sholat, sebab masing-masing dari kalian menanggung beban taklif secara tersendiri, dan Allah akan bertanya apa yang anda lakukan? bukan apa yang dilakukan orang lain. Untuk itu, persiapkanlah jawaban untuk pertanyaan ini.

Sebagian ayah berkata, "Ibu mereka tidak peduli dan meninggalkan tugasnya." Sementara sebagian ibu bertutur, "Ayah mereka tidak membantuku dan melalaikan amanah." Namun alasan ini tidak akan diterima di hadapan Allah.

20. Berharaplah pahala dari Allah di dalam mendidik anak anda untuk sholat, dan untuk menunjukkan kebaikan kepada anak anda. Rosulullaah shollallaahu 'alayhi wa'alaa aalihi wasallam bersabda,

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

"Barangsiapa yang menunjukkan suatu kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya." {HR.Muslim}

Coba perhatikan, berapa kali anak anda sholat dalam hidupnya? Dan bagaimana pula bila anda memiliki beberapa anak? berapa banyak kebaikan-kebaikan yang akan mendatangi anda lima kali sehari? itu belum termasuk sholat-sholat sunnah rawatib dan nafilah.

 
{Dikutip dari "92 thoriiqoh lita'wid auladika 'ala ash-sholah", Hana' binti 'Abdul 'Aziz Ash-Shunai', edisi terjemah; 92 cara mudah membiasakan anak shalat. darul haq.}
— 
SUMBER 

3 comments:

  1. alhamdulilah atas infonya :) smoga untuk anak jaman sekarang lebih soleh (Y)

    ReplyDelete
  2. Klo aku, dimulai orang tuanya dahulu harus biasa sholat dan tidak lupa mengajak anak sholat ke Masjid biar senang dan terbiasa

    ReplyDelete

semoga bermanfaat dan jangan lupa memberikan kritik saran dan pendapat anda :D