hidup dan kenyataan gak selalu sama dengan harapan kita

di suatu kehidupan kita membutukan pengorbanan...apa yang kita inginkan harus ditukar dengan suatu pengorbanan...
pikirkan dengan terbaik...karna jika kau salah dengan pilihanmu terahir penyesalan akan selalu datang menghantui mu...

Mendengarkan Al Quran online

Listen to Quran

Wednesday, July 3, 2013

JURU BICARA FPI MUNARMAN VS SOSIOLOG UI THAMRIN AMAGOLA, INSIDEN PENYIRAMAN AIR


Munarman Vs Tamrin, Suryadharma Ali: tvOne Pakai Metode Konflik
oleh Yoga Guritno 


Posted: 02/07/2013 03:59 Liputan6.com, Jakarta : Perilaku brutal yang dilakukan Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman, dengan menyiramkan secangkir air kepada pengamat sosial Tamrin Amal Tomagola saat menjadi pembicara di sebuah stasiun televisi swasta tvOne pada Jumat 28 Juni pagi memang menjadi pergunjingan banyak pihak.

Kali ini, giliran Menteri Agama Suryadharma Ali yang mengomentari hal tersebut. Namun Surya tidak menyudutkan Munarman maupun Tamrin. Menurutnya, dalam insiden brutal itu pihak tvOne yang paling berperan. tvOne sengaja menyuguhkan tontonan dengan menggunakan metode konflik, dengan bantuan sang pembawa acara atau presenter.

Surya menyatakan, jika diteliti dari sisi dialog yang terjadi pada waktu itu, terdapat beberapa kepentingan yang berbeda.

"Yang pertama kepentingan dari tvOne sendiri, untuk membangun dialog yang panas dengan mempergunakan metode konflik," kata Surya di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/7/2013) malam.

Bahkan, Surya menghimbau kepada tvOne agar memberikan bintang tanda penghargaan kepada pembawa acara karena dapat menyukseskan dialog itu.

"Presenter tvOne perlu mendapatkan bintang dari perusahaan," terang Surya.

Dia menilai, semakin tajam konflik dalam suatu dialog di televisi maka semakin sukses dialog itu dibuat. Kemudian pada insiden Munarman versus Tamrin, lanjut dia, telah mencapai klimaksnya dengan siraman air di muka salah satu pembicara.

"Jadi ini sukses dari sisi tvOne," tegas dia.

Menurutnya, konflik-konflik yang hanya sebatas pada pertengkaran mulut sudah terlalu biasa dalam dialog di televisi.

"Saya lihat ini sukses aja," tutur Surya.

Dia menilai, saat ini televisi kerap membangun jajak pendapat, dialog, ataupun talk show dengan metode konflik.

"Kadang-kadang presenter itu melebihi dari pembahas. Kadang-kadang seperti penyidik, kayak interogasi begitu," paparnya.

Lanjut Surya, Munarman adalah sosok orang yang cukup idealis dengan memperlihatkan fakta-fakta. Sedangan, untuk Tamrin, adalah seorang cendekiawan yang kurang dapat mengontrol diri dan kurang dapat meletakkan posisi sebagai seorang ilmuan. Hingga debat berakhir dengan insiden brutal itu.

"Ini harus menjadi koreksi bagi seluruhnya," tegas Surya.

Insiden penyiraman itu bermula saat Munarman dan Tamrin berdebat soal pembatasan jam malam tempat hiburan di Jakarta dalam talkshow yang disiarkan secara langsung oleh tvOne. Perdebatan mengarah kepada sweeping ormas jelang bulan Ramadan.

Selain Tamrin dan Munarman, turut juga dalam dialog by phone Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar.

Situasi malah memanas. Sampai keduanya saling tunjuk. Hingga akhirnya, Munarman menyiramkan air ke wajah Tamrin. (Mhs/Tnt)
sumber 

 
video kejadian penyiraman

 komentar setelah insiden penyiraman
Komentar Boy Rafli tentang aksi Munarman menyiram Tamrin Tomagola

No comments:

Post a Comment

semoga bermanfaat dan jangan lupa memberikan kritik saran dan pendapat anda :D