hidup dan kenyataan gak selalu sama dengan harapan kita

di suatu kehidupan kita membutukan pengorbanan...apa yang kita inginkan harus ditukar dengan suatu pengorbanan...
pikirkan dengan terbaik...karna jika kau salah dengan pilihanmu terahir penyesalan akan selalu datang menghantui mu...

Mendengarkan Al Quran online

Listen to Quran

Monday, April 14, 2014

JOKOWI BANTAH DIRINYA DI USIR

Jokowi Bantah Dirinya Diusir Puan Maharani

Jokowi Bantah Dirinya Diusir Puan Maharani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo alias Jokowi membantah kabar dirinya diusir Puan Maharani.

"Tidak ada," tegas Jokowi saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Minggu (13/4/2014).
Hal ini disampaikan Jokowi mengklarifikasi pemberitaan di harian The Jakarta Post, Sabtu (12/4/2014) yang berisi Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Puan Maharani memarahi Jokowi dan memintanya meninggalkan rumah Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar usai pemilu legislatif, Rabu (9/4/2014).
Jokowi tegaskan pemberitaan itu tidak benar. Pasalnya, setelah pertemuan pemilu, Puan langsung ke Hongkong dan baru kembali nanti malam. Lebih lanjut, kata dia, PDIP sudah final dan solid mencalonkan dirinya menjadi capres.
"Semua sudah final, tidak ada perpecahan. Dalam keluarga, semua rukun, semua mendukung. Sangat solid," tandas Jokowi.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa informasi itu sama sekali tidak benar dan tak sesuai fakta.
"PDI Perjuangan menyesalkan dan terkejut dengan pemberitaan The Jakarta Post hari ini karena tidak sesuai dengan fakta yang ada," kata Hasto dalam keterangannya, Minggu (13/4/2014).
Seperti diketahui, disebutkan kubu Jokowi dan Puan selaku Ketua Bappilu PDIP berdebat dan saling menyalahkan pascapengumuman hitung cepat hasil pileg oleh sejumlah lembaga survei, Rabu (9/4/2014) lalu.
Bahkan disebutkan, Puan meminta Jokowi meninggalkan kediaman Megawati karena kecewa popularitas Jokowi tidak mampu mendongkrak perolehan suara PDIP hingga 30 persen dan memuluskan langkah Puan menjadi cawapres.
Tak hanya itu, juga disebutkan bahwa Megawati berlinang air mata melihat perdebatan itu. Hasto pun membantah kabar tersebut. Hasto menegaskan saat itu Megawati, Jokowi dan beberapa sahabat tidak berada di rumah Teuku Umar. Alhasil, tegas dia, tidak ada pertemuan maupun perdebatan itu.
"Pada saat itu Ibu Megawati, Pak Jokowi, dan beberapa sahabat beliau sedang menikmati makan malam, sekaligus membicarakan hal-hal terkait dengan pelaksanaan pemilu," kata Hasto.
Karenanya, Hasto menyatakan bahwa PDIP merasa difitnah dan disudutkan dengan pemberitaan The Jakarta Post ini. Untuk itu, Hasto tersebut. "Kami menilai bahwa pemberitaan itu merupakan kesalahan fatal dalam pelaksanaan kaidah jurnalistik. Ini blunder besar bagi media sekelas The Jakarta Post," kata Hasto.
"Jadi, besar harapan kami, redaksi The Jakarta Post memberikan klarifikasi dan meralat pemberitaan tersebut serta menyampaikan permohonan maaf atas diabaikannya kaidah jurnalistik tersebut," tambahnya.
SUMBER 

No comments:

Post a Comment

semoga bermanfaat dan jangan lupa memberikan kritik saran dan pendapat anda :D